Rabu, 19 Agustus 2020

Bahagia Itu Sederahan 3

Mendung tak berarti hujan, buktinya hari ini sudah mendung dengan awan gelap mengayut di bumi berazam Karimun. untuk menghilangkan lelah setelah setengah hari mengikuti whorkshop yang di adakah oleh wakil kurikulum dan stafnya. selama masa pademic ini, kami guru SMA datang kesekolah sementara siswa belajar di rumah kami manfaatkan dengan hal - hal positiv yang membuat kami bahagia dan menambah ilmu.

Alah bisa karena biasa, terasa bermakna sama ulang kaji karena ..... itu benar. Buktinya materi ini sudah pernah kami terapkan tapi karena libur panjang yang membuat semuanya seperti kembali ke titik nol alias lupa semua atau lupa separuh saja. Karena sebagian besar kami lupa akhirnya wakil kurikulum dan staf berinisiatif untuk mengulang kaji materi ini sekali lagi.

Ternyata Microsft Tim yang kami gunakan pertama pada masa akhir semester 2019/2020 sudah habis masa pakainya dan harus dilakukan pendaftaran ulang untuk digunakan pada tahun ajaran baru ini. Maka untuk itu kami semua diminta untuk mengulang kaji materi ini, ini yang membuat bahagia. Bagaimana tidak bahagia, dengan jaringan yang lelet karena mendung yang sudah bergayut dari pagi tadi membuat jaringan internet seperti kekasih yang putus nyambung. Belum lagi, kendala - kendala lain yang membuat suasana workshop ini menjadi meriah dan membuat kami bahagia. 

Jika jaringan lelet kami membuat lawak yang membuat semuanya tertawa. tentu pembaca mau tahu cerita apa saja yang membuat kami bahagia. Tanpa disengaja  meja barisan depan diisi oleh tiga guru yang berat badanya sama besar, salah satunya berkata ternyata rombongan si berat berada didepan. sontak semuanya memandang dan tertawa melihat keadaan yang sebenarnya. Belum lagi salah satu teman guru senior yang dari awal komputernya hanya menampilkan koneksi internet laptopnya berputar tanpa bisa sambung dengan sinyal jaringan yang disediakan. sehingga di olok - olok dengan kalimat sama dengan orangnya lelet, terus menerus ibu yang bersangkutan meminta kepada saya untuk membetulkan jaringan laptopnya yang tidak mau nyambung. Saya sudah menerangkan berkali - kali karena jaringan terbatas sehingga bagi yang membuka laptopnya terlambat tidak akan kebagian jaringa. 

Semuua kendala dalam workshop ini kami jadikan bahan lelucon karena jika dibawa dengan suasana yang tegang tentu akan menambah beban saja. Itulah sekolah kami, walaupun jaringan sekolah kami tidak mencukupi jika semua guru mengunakannya tapi kami tetap semangat belajar dengan berebut jaringan. Jadi istilah berebut jaringan selalu digunakan kawan - kawan guru jika kami mengadakan workshop yang mengunakan jaringan internet.

Suasana semakin semarak, dengan datangnya salesman yang promosikan produk salon datang dan minta waktu kepada nara sumber untuk mempromosikan produknya. Kebetulan llstrik mati ( itulah yang terjadi di tempat kami jika mendung saja maka PLN akan memadamkan aliranya sementara, entahlah apa alasannya) jadi sambil menunggu listrik hidup kami mendengarkan promosi dari salesman dengannya dia mempromosikan daganganya. Beberapa teman ada yang berminat dan membeli barangnya, sambil bergurau saya berkata jangan lupa dengan materi jika sudah berbelanja.

Dan yang lebih membuat saya berbahagia, hari ini sudah ada  tiga tulisan yang bisa saya publish hari ini, termasuk tulisan yang semua pembaca baca. Bahagia itu sederhana dengan membuat tulisan ternyata bisa membuat saya bahagia. Mari menulis untuk membuat semua bahagia, selamat membaca dan galakkan literasi diantara kita pendidik Indonesia. Menulis kita bisa.(AZ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam Cinta

Bel panjang berbunyi, aku bergegas melangkah menuju parkiran terlambat sedikit saja pasti banyak ruginya. "Assalamualaikum." Gema ...