Jumat, 21 Agustus 2020

Salah Faham Ajang Uji Kesabaran

Jumat selalu indentik dengan berkah, di dalam hari jumat selalu ada berkah buat orang - orang yang mempercayainya. Entah mitos atau fakta tapi bagi saya pribadi, awal pagi hari jumat jika sudah gembira maka satu hari penuh dengan kegembiraan tapi jika di awal pagi sudah sedih pasti ada saja masalah yang akan menghiasi hari jumat saya. 

Ternyata  jumat hari ini, tidak berlaku bahwa dari pagi sudah gembira di dalamnya akan gembira, setelah rutinitas pagi dijalani pukul 7.05 seperti biasa saya berangkat menuju sekolah. Hari Rabu kemaren sudah dapat kabar gembira dengan berita karena ada pengumunan dari tiga menteri yang mengatakan hari kejepit untuk jumat dijadikan libur bersama. Ternyata ini tidak berlaku untuk kami guru, pengumuman bahwa hari jumat ini 21 Agustus 2020 masuk sekolah baru saya baca pada pukul 06.30, untung membuka whatsapp di handphone jika tidak saya akan alpa pada hari ini. 

Seperti ada yang mengingatkan saya spontan melihat handphone dan lihat Whatsapp grup Humas, padahal jika sudah tahu libur saya jarang mau melihat handphone apalagi dimasa Covid -19 ini. Sudah jenuh rasa melihat Whatsapp untuk tugas - tugas siswa, alhmadulillah saya masih dilindungi fikir saya pagi tadi, pasti hari ini semuanya berjalan mulus pikir saya.

Sesampai di sekolah saya juga tidak merasakan akan ada hal yang akan membuat hari jumat saya akan menimbulkan sedih di hati. pukul 08.00 setelah mengirim tugas melalui classroom masih ketawa - ketiwi dengan teman guru yang sama memberikan tugas karena ada jam ngajarnya. Ada penjual masker yang datang kami berebut mengambil warna - warna masker yang dicocokkan dengan pakaian yang dimiliki, salah satu teman malah ada yang berkata " dulu jilbab yang di cocokkan dengan pakaian sekarang masker yang dicocokan dengan pakaian. Semuanya tertawa, selagi murah beli saja. Ya memang murah biasanya masker dari bahan scuba dijual dengan harga @ Rp 8.000 beli 2 harganya Rp 15.000. Sedangkan hari ini maskernya ambil 1 Rp 5.000, ambil 6 @Rp 4.000. Dasar emak - emak dengar ada diskon semuanya pada borong masker.

Masih bahagia, tapi alangkah terkejut ketika waktu pulang tinggal 5 menit lagi ada salah satu orang guru mengatakan. Ibu Baya mengapa melarang siswanya membantu di perpustakaan kan lumayan dapat makan dan uang jajan dari perpustakaan. Saya mendengarkan penjelasan ibu itu dengan seksama, setelah selesai ia bercerita, baru saya bertanya. Siapa yang bilang saya melarang bu, ibukan tahu siswa saya itu belajar secara luring alias datang kesekolah untuk mengambil tugas dan mengantar tugas. Tapi beberapa hari yang lalu guru - guru memberikan laporan kepada saya bahwa siswa saya tidak mengantar tugas seperti yang dijanjikan. Sementara saya melihat siswa saya datang setiap hari kesekolah. Saya bertanya kepada siswa saya katanya pihak perpustakaan meminta bantuanya karena siswa saya terlanjur datang setiap hari kesekolah, tetapi setelah saya cek ke petugas perpustakaan kata petugas perpustakaan siswa saya yang mau membantu. Siswa saya sudah saya panggil dan mengingatkan tujuannya datang ke sekolah. 

Untuk kepastian berita tadi, saya langsung kompermasi dengan ketua perpustakaan. Saya mengatakan kepada ketua perpustakaan yang kebetulan guru bahasa inggris untuk mengingatkan anak saya boleh bantu pustaka tapi selesaikan dulu tugas yang diberikan oleh guru - guru. Pasti ada salah faham pikir saya, ternyata jumat saya hari ini tidak bahagia dari seutuhnya, benar siswa saya anak tidak mampu jika petugas perpustakaan mengatakan kepada saya, bahwa anak saya diminta membantu perpustakaan dengan diberi uang jajan mungkin saya tidak akan sesedih ini. Tapi tidak ada kompermasi kepada saya tentang hal itu, mungkin salah paham ini akan saya tanyakan kembali kepada ketua perpustakaan dan siswa saya. Saya tidak enak waktu mendengar cerita ibu itu, kalau melarang ibu kasih saja uang jajan kepada siswa ibu. Saya masih mengangap ini salah faham, sehingga hati saya tidak sedih. Jumat ini,  mudah - mudahan hal ini saja yang membuat saya sedih sore hingga malam biarkan jumat saya bahagaia dalam menjalaninya. Salah faham ajang uji kesabaran, semoga!(AZ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam Cinta

Bel panjang berbunyi, aku bergegas melangkah menuju parkiran terlambat sedikit saja pasti banyak ruginya. "Assalamualaikum." Gema ...