Kamis, 20 Agustus 2020

Tahun Baru Islam Bersama Diana

Niat hati untuk menghilangkan lelah, sudah beberapa hari minggu tidak berjalan pagi sehingga semua badan sudah merasakan lelah yang tidak bisa dikatakan. Berhubung libur 1 Muharam, tahun baru Islam moment ini digunakan untuk jalan pagi. Menghabiskan kopi, baru keluar untuk berjalan santai bersama suami dan cucu pertama Akiif serta cucu ke tiga Mutia. Sementara cucu yang kedua paling susah untuk diajak berjalan, kalau mamanya tidak ikut maka yang nomor tiga pasti tidak mau walhasil kami berjalan pagi berempat saja.

Dalam perjalanan menuju Costal Area, kami mengajarkan cucu tertua kami ayat - ayat pada juz 30 yang menjadi tugas dari guru SD-nya. Setelah berjalan pagi, seperti biasa kami akan sarapan diluar, karena di rumah hanya mengisi perut dengan kopi HC untuk kesehatan.

Pagi ini kami sepakat untuk makan gado - gado pak Razak, selain paK Bujang gado - gado pak Razak juga terkenal ditempat kelahiranku. Setelah mencari tempat di salah satu kedai kopi tempat pak Razak mangkal, kami memesan 2 porsi gado - gado sementara cucuku Akiif memesan mie goreng yang tidak pedas. Cucuku Mutia hanya memakan lontong yang berada pada gado - gado milik saya.

Tak berapa lama kami duduk, ada pembeli lain yang datang memesan gado - gado pak Razak untuk dibawa pulang. Lama sekali pembeli tadi memandang diri saya, sambil mendekati saya dia berkata " SITI NURBAYA kan, Saya Diana? Ingat, teman semasa SMA katanya lagi.

Sungguh tidak percaya, pada tahun baru islam ini bisa bertemu teman SMA yang tinggal di Tanjung Pinang. Melepas rindu dengan bersalaman serta berbicara menanyakan kabar, pasti Diana juga rindu dengan gado - gado pak Razak. Dianapu ke kedai sebelah yang menjual Es gunung yang menjadi tempat favorit kami semasa SMA. Sebelum berpisah Diana mengatakan bahwa Diana juga sudah mempunyai Cucu.

Mungkin ini yang namanya, berkah tahun baru. Belum lama ini saya melihat foto - foto lama teman SMA yang di Facebook ada foto Diana disana bersama teman - teman lain yang tinggal di Tanjung Pinang. Difoto itu ada Diana, Rita, Erna, Eka, mereka adalah teman - teman SMA yang ditinggal di Tanjung Pinang masih satu provinsi tapi untuk bertemu kami harus melewati tranfortasi laut berupa kapal dan memakan waktu selama 6 sampai 7 jam untuk berjumpa.

Begitu banyak kenangan bersama, masih terkenang dalam ingatan masa - masa SMA. banyak kegiatan yang kami lakukan bersama, salah satunya kami satu tim dalam drambund SMA Negeri 1 Karimun. Kenangan itu mungkin akan menjadi penghibur dikala sedih dan rindu kepada teman - teman lama. Semoga mereka bahagia bersama keluarga masing - masing dan selalu dilimpahi ramhat dan hidayah dari Allah. Salam rindu dalam tulisan yang dapat saya kirimkan buat teman - teman SMA semua. Mari kita saling mengingat dalam doa semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Amin. (AZ)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam Cinta

Bel panjang berbunyi, aku bergegas melangkah menuju parkiran terlambat sedikit saja pasti banyak ruginya. "Assalamualaikum." Gema ...